Integrated marketing communications (IMC) is a process for managing customer relationships that drive brand value primarily through communication efforts. Such efforts often include cross-functional processes that create and nourish profitable relationships with customers and other stakeholders by strategically controlling or influencing all messages sent to these groups and encouraging data-driven, purposeful dialog with them. IMC includes the coordination and integration of all marketing communication tools, avenues, and sources within a company into a seamless program in order to maximize the impact on end users at a minimal cost. This integration affects all firm's business-to-business, marketing channel, customer-focused, and internally directed communications. Integrated Marketing Communications is a simple concept. It ensures that all forms of communications and messages are carefully linked together.
- Not PRODUCT, but CONSUMER
- Not PRICE, but COST
- Not PLACE, but CONVENIENCE
- Not PROMOTION, but COMMUNICATION
Source: francisanderson.wordpress.com
IMC Indonesia
Sejarah
Memasuki awal tahun 1990-an, kegiatan
bisnis, khususnya pemasaran tidak lagi mengacu kepada strategi pemasaran
tradisional, melainkan lebih mengacu pada strategi pemasaran modern
dengan konsep 4P (Product, Price, Place, Promotion). Kemunculan
strategi 4P inilah yang menandai munculnya komunikasi pemasaran
terpadu, dengan tidak hanya menggunakan iklan melainkan juga mengguakan
PR.
Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai IMC adalah
untuk memengaruhi masyarakat dengan elemen promosinya sampai ke tingkat
kognisi, affeksi, dan konasi. Elemen promosi yang digunakan terbagi atas
soft sell dan hard sell.
Soft sell berupa advertising, public relation, CSR, interactive marketing yang bertujuan untuk memengaruhi konsumen ke tingkat kognisi dan affeksi. Sedangkan, hardsell berupa personal selling, direct marketing, sales promotion untuk memengaruhi konsumen ke tingkat konasi.
Tahapan Revolusi IMC
- Koodinasi taktis santo. Meliputi pengkombinasian komunikasi interpersonal dan cross-functional sebagai elemen promosi. Mampu melihat tujuan secara spesifik yang disesuaikan dengan tools penjualannya.
- Mendefinisikan Ruang Lingkup Marketing Komunikasi. Meliputi perluasan elemen komunikasi, memberikan informasi kepada pelanggan, dan mengevaluasi feedback.
- Mengaplikasikan teknologi informasi. Memanfaatkan teknologi informasi dengan membuat database manajemen untuk mengelola hubungan dengan konsumen.
- Integrasi Strategik dan Keuangan. Menyelaraskan program komunikasi dengan program keuangan dan memperkirakan Return on Customer Investment (aliran dana masuk dari konsumen).
Strategi IMC
- Target Market vs Target Audience. Target market merupakan siapa yang mengonsumsi produk kita. Target audience merupakan siapa yang menjadi sasaran program komunikasi.
- Message Strategy. Meliputi konsep, penetrasi pesan (pendekatan dan daya tarik), serta eksekusi pesan.
- Media Strategy. Kombinasi penggunaan media massa, interpersonal, dan interaktif.
- Line Elements. Meliputi soft-sell dan hard-sell.
- Budget. Top-down atau bottom-up.
Proses Perencanaan IMC
Dalam melaksanakan IMC, perlu merencanakan 5 hal sebagai berikut :
- Mengidentifikasi konsumen dan kemajuan.
- Memperkirakan konsumen dan nilai kemajuan.
- Merencanakan pesan komunikasi.
- Memperkirakan aliran dana masuk dari konsumen.
- Mengadakan evaluasi setelah membeli dan analisis masa depan akan permintaan konsumen terhadap produk.
source: en.wikipedia.org
No comments:
Post a Comment