Jawaban |
· Apa itu HIV? Diperbaharui terakhir: 0000-00-00
HIV ada singkatan dari Human Immunodeficiency Virus. Virus yang menyebabkan rusaknya/melemahnya sistem kekebalan tubuh manusia.
|
· Bagaimana virus HIV bisa menimbulkan rusaknya sistem kekebalan manusia ? Diperbaharui terakhir: 0000-00-00
Virus
HIV membutuhkan sel-sel kekebalan kita untuk berkembang biak. Secara
alamiah sel kekebalan kita akan dimanfaatkan, bisa diibaratkan seperti
mesin fotocopy. Namun virus ini akan merusak mesin fotocopynya setelah
mendapatkan hasil copy virus baru dalam jumlah yang cukup banyak.
Sehingga lama-kelamaan sel kekebalan kita habis dan jumlah virus menjadi
sangat banyak.
|
· Dimanakah virus HIV ini berada ? Diperbaharui terakhir: 0000-00-00
HIV
berada terutama dalam cairan tubuh manusia. Cairan yang berpotensial
mengandung virus HIV adalah darah, cairan sperma, cairan vagina dan air
susu ibu. Sedangkan cairan yang tidak berpotensi untuk menularkan virus
HIV adalah cairan keringat, air liur, air mata dan lain-lain
|
· Apakah CD4 itu ? Diperbaharui terakhir: 0000-00-00
CD
4 adalah sebuah marker atau penanda yang berada di permukaan sel-sel
darah putih manusia, terutama sel-sel limfosit. CD 4 pada orang dengan
sistem kekebalan yang menurun menjadi sangat penting, karena
berkurangnya nilai CD4 dalam tubuh manusia menunjukkan berkurangnya
sel-sel darah putih atau limfosit yang seharusnya berperan dalam
memerangi infeksi yang masuk ke tubuh manusia. Pada orang dengan sistem
kekebalan yang baik, nilai CD4 berkisar antara 1400-1500. Sedangkan pada
orang dengan sistem kekebalan yang terganggu (misal pada orang yang
terinfeksi HIV) nilai CD 4 semakin lama akan semakin menurun (bahkan
pada beberapa kasus bisa sampai nol)
|
· Apa fungsi sel CD4 ini sebenarnya ? Diperbaharui terakhir: 0000-00-00
Sel
yang mempunyai marker CD4 di permukaannya berfungsi untuk melawan
berbagai macam infeksi. Di sekitar kita banyak sekali infeksi yang
beredar, entah itu berada dalam udara, makanan ataupun minuman. Namun
kita tidak setiap saat menjadi sakit, karena CD4 masih bisa berfungsi
dengan baik untuk melawan infeksi ini. Jika CD4 berkurang,
mikroorganisme yang patogen di sekitar kita tadi akan dengan mudah masuk
ke tubuh kita dan menimbulkan penyakit pada tubuh manusia
|
· Apa gejala orang yang terinfeksi HIV menjadi AIDS? Diperbaharui terakhir: 2010-03-03
Bisa dilihat dari 2 gejala yaitu gejala Mayor (umum terjadi) dan gejala Minor (tidak umum terjadi):
Gejala Mayor: - Berat badan menurun lebih dari 10% dalam 1 bulan - Diare kronis yang berlangsung lebih dari 1 bulan - Demam berkepanjangan lebih dari 1 bulan - Penurunan kesadaran dan gangguan neurologis - Demensia/ HIV ensefalopati
Gejala MInor: - Batuk menetap lebih dari 1 bulan - Dermatitis generalisata - Adanya herpes zostermultisegmental dan herpes zoster berulang - Kandidias orofaringeal - Herpes simpleks kronis progresif - Limfadenopati generalisata - Infeksi jamur berulang pada alat kelamin wanita - Retinitis virus sitomegalo
Kasus Dewasa: Bila
seorang dewasa (>12 tahun) dianggap AIDS apabila menunjukkan tes HIV
positif dengan strategi pemeriksaan yang sesuai dengan
sekurang-kurangnya 2 gejala mayor dan 1 gejala minor, dan gejala ini
bukan disebabkan oleh keadaan lain yang tidak berkaitan dengan infeksi
HIV.
|
· Bagaimana HIV menjadi AIDS? Diperbaharui terakhir: 2009-06-15
Ada beberapa Tahapan ketika mulai terinfeksi virus HIV sampai timbul gejala AIDS:
1. Tahap 1: Periode Jendela - HIV masuk ke dalam tubuh, sampai terbentuknya antibody terhadap HIV dalam darah - Tidak ada tanda2 khusus, penderita HIV tampak sehat dan merasa sehat - Test HIV belum bisa mendeteksi keberadaan virus ini - Tahap ini disebut periode jendela, umumnya berkisar 2 minggu - 6 bulan
2. Tahap 2: HIV Positif (tanpa gejala) rata-rata selama 5-10 tahun: - HIV berkembang biak dalam tubuh - Tidak ada tanda-tanda khusus, penderita HIV tampak sehat dan merasa sehat - Test HIV sudah dapat mendeteksi status HIV seseorang, karena telah terbentuk antibody terhadap HIV -Umumnya
tetap tampak sehat selama 5-10 tahun, tergantung daya tahan tubuhnya
(rata-rata 8 tahun (di negara berkembang lebih pendek)
3. Tahap 3: HIV Positif (muncul gejala) - Sistem kekebalan tubuh semakin turun -
Mulai muncul gejala infeksi oportunistik, misalnya: pembengkakan
kelenjar limfa di seluruh tubuh, diare terus menerus, flu, dll - Umumnya berlangsung selama lebih dari 1 bulan, tergantung daya tahan tubuhnya
4. Tahap 4: AIDS - Kondisi sistem kekebalan tubuh sangat lemah - berbagai penyakit lain (infeksi oportunistik) semakin parah
source: aids-ina.org
|
No comments:
Post a Comment