MAC and PC

Sebagai perusahaan “senior” tidak mudah bagi Microsoft untuk beradaptasi di era New Wave Marketing (NWN). Lihat saja iklan tentang  PC vs  Mac yang secara tidak  langsung ingin membuat Microsoft tidak  relevan lagi di era NWM. Dan itu ditambah dengan  kondisi bahwa Microsoft tidak  punya produk kuat social media yang dibikin sendiri ataupun gadget.
Sadar bahwa dirinyalah yang  mesti menentukan sendiri nasibnya atau akan perubahan jaman, Microsoft mengembangkan strategi yang akan membantunya punya relevanasi yang tinggi di era NWM. Apa saja? Integrasi dan aggregasi social media, collaborative marketing dan continuous listening ke customers.
Integrasi dan aggregasi adalah  upaya melakukan marketing melalui social media dan kemudian melakukan agregasi dari hasil-hasil marketing activity supaya amplifikasinya bagus. Ini tidak  mudah karena trend baru dalam  NWM yg so,lo,month (social, local and mobile). Tapi kalo bisa dilakukan, akan bisa mendorong partisipasi dari consumer ke tingkat yang tidak  terbayangkan sebelumnya.
Itulah yang  kata Andrew Pickup terjadi dengan marketing uuntuk  Windows 7. Jumlah tester untuk produknya miliaran, di mana banyak di antara mereka  Generasi Y dan yang telah  mengunduh beta version-nya berasal dari 130 negara. Dan angka-angka fantastis juga ada untuk jumlah likes, review atau ratings.
Berbekal dari hasil-hasil tersebut, Microsoft membuat iklan baru dengan tema “it was my idea” yang diambil dari hasil seleksi jutaan review, comment atau ratings yang bagus dari Gen Y!   Jelas ini sebuah modal yang hebat bukan. Dan kata Andrew lagi, inilah yang kemudian dipakai oleh Microsoft untuk menjawab iklan PC vs Mac dan disebarkan melalui social media.
Collaborative marketing tidak  sekadar eksplorasi dari pepatah kuno Arab, musuh dari musuhku adalah  kawanku seperti  kerjasama Bing dan Facebook, tapi karena tidak ada lagi satu pemain yang begitu dominan di mana-mana. Apalagi kalau  mau menjangkau customers yang banyak. Dan dalam soal collaborative marketing ini kata Andrew Pickup, inspirasi Microsoft adlh Mohan Sahwney, penulis 7 Steps to Nirvana yang tahun depan akan dibawa MarkPlus keliling Asia Tenggara.
Continuous listening adalah strategi yang dilakukan Microsoft untuk  bisa membuat dirinya relevan dengan  terus memonitor dan mengikuti suara dan aktivitas customers-nya.