menurut usman KS (ekonomi media,2009,h.26)
Para pesaing dalam konglomerasi media TV:
- MNC (hary tanoesoedibjo) : RCTI,MNC,dan Global TV
- Trans corps : Trans TV dan Trans 7
- surya citra media : SCTV dan Indosiar
- Bakrie group (anindya N.Bakrie) : TV one dan ANTV
- Metro TV
- tempo group
- jawa post
- gramedia group
- MNC : trijaya group dan radio dangdut TPI
Fenomena perkembangan industri media ini, lama-kelamaan menimbulkan persaingan yang ketat di antara media tersebut, mulai dari belanja iklan, produksi dan reproduksi program, penguasaan pasar dan perebutan konsumen, sampai pada persaingan teknologi media. Persaingan media dalam konteks ini adalah persaingan ekonomi, dimana media membutuhkan keuntungan yang banyak dari ongkos produksi dan operasional yang juga tak sedikit.
Kini, suatu media tidak mudah bertahan di tengah persaingan pasar media yang begitu ketat. Artinya, media butuh kerja keras untuk merebut posisi sebagai pemimpin pasar, menjual semua program pada pengiklan dan mencapai oplah sebanyak-banyaknya. Dalam persaingan media di Indonesia, persaingan sangat dirasa ketat, bahkan sudah ada beberapa perusahaan media yang mengalami kebangkrutan, seperti stasiun Lativi dan TV7.
Jika sebuah perusahaan media tidak padat modal, maka lama-kelamaan media itu akan bangkrut. Menyadari kenyataan padat modal ini, para pemilik media melakukan akuisisi dan merger yang mengakibatkan konsentrasi kepemilikan media atau konglomerasi media.
No comments:
Post a Comment